Wednesday 5 May 2010

Tips Membeli Kamera Digital

Membeli kamera digital sepertinya tampak sederhana : yaitu mencari kamera dengan piksel yang paling besar . Tapi era megapiksel sudah selesai. Model konsumsi yang terbesar saat ini sekitar 12 megapixel, yang cukup bisa untuk membuat ukuran gambar besar atau untuk mengambil gambar jarak dekat yang lebih kecil.

Sebagian besar dari kita sudah memiliki setidaknya satu kamera digital yang cukup untuk bisa mengambil gambar yang bagus. Jadi pembuat kamera berjuang untuk alasan baru untuk menjual kamera mereka. Hasilnya adalah adanya bombardier fitur baru seperti built-in proyektor, HD video, dan ” auto scene selection.” Sebuah pasar yang jenuh memaksa para pembuat kamera untuk menemukan ceruk yang lebih kecil di mana mereka bisa menjual model baru, kata Steve Hoffenberg, seorang analis pasar. “Semua pilihan yang bayak itu ,membuat proses pembelian kamera digital sangat menjadi sulit.”

Agar kita mampu memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan , maka tulisan berikut ini bisa dijadikan dasar untuk Persiapan dalam memilih dan membeli kamera digital.

Jika ada pilihan, belilah kamera dengan lensa zoom yang lebih panjang daripada pilihan megapixel, kata Julie Adair King, penulis dari Digital Photography for Dummies.
Orang sering menginginkan lebih banyak piksel karena katanya mereka dapat memotong foto untuk menghapus bagian gambar yang tidak diinginkan di sekitar subjek, seperti misalnya photo anak kecil di lapangan sepak bola. Padahal “Zoom optik ” yang lebih panjang memungkinkan kita mengisi bingkai dengan subjek di tempat pertama,” katanya. Tetapi abaikan “digital zoom,” di mana itu hanya perangkat lunak tambahan kamera foto. Karena sebenarnya hal itu akan lebih baik jika proses nya dilakukan pada PC.

Selain itu, carilah model yang memiliki hardware yang yang bisa menangani gambar yg buram akibat goyangan kamera, yang sering disebut “optical image stabilization” atau “antishake control “. Beberapa produk kamera digital ada yang ditambahkan fitur dengan perangkat lunak yang disebut ” digital image stabilization,” tetapi kebayakan tidak menghasilkan yg di inginkan.

Namun jangan terlalu khawatir tentang kualitas atau keandalan kamera. Setelah selama lebih dari satu dekade, teknologi digital fotografi adalah teknologi yang cukup matang untuk dikembangkan oleh produsen nya . “Hampir semua kamera dari merek-merek besar telah secara terus-menerus melakukan pengembangan teknologinya dengan baik,” kata Hoffenberg.

Menentukan fitur Shoot ( lensa pembidik)
Bagaimana kamera akan digunakan? Fotografer mungkin akan membidik dengan cepat, atur beberapa fitur-fitur dengan hati-hati agar foto-foto atau lukisan mendapatkan pencahayaan yang baik dan sesuai.
Untuk hal ini kamera yang bisa mencakup jangkauan yang lebar dapat dimasukkan kedalam empat kelompok kategori umum:

Kamera Digital Model “ultra Compact “ kebanyakan digunakan untuk foto cepat di mana saja, kapan saja. Mereka dengan mudah dimasukkan ke dalam saku dan tidak memiliki banyak kontrol untuk di utak-atik.

Kamera Digital Model “Compact camera” biasanya dengan lensa zoom yang lebih besar dan beberapa fitur, seperti otomatis dan fitur cerdas untuk seleksi Scene yang akan memilih pengaturan yang paling sesuai didasarkan pada apa yang kamera lihat. Kamera jenis ini bisa men shoot video berkualitas HD. Mereka masih muat jika ingin dimasukkan di dalam saku jaket, tas kecil, atau bahkan saku baju yang agak longgar.

Kamera Digital Model “Super zoom” agak besar , jadi tidak muat jika ingin dimasukkan dalam saku .Kamera ini dilengkapi dengan SLR- yaitu lensa yang dapat memperbesar 20x atau lebih. Tapi lensa bawaan kamera ini dapat menjangkau dari sudut lebar 28mm atau yang setara dengan zoom 500 mm atau lebih tanpa mengharuskan fotografer membawa beberapa lensa. Mereka juga menawarkan banyak fitur SLR yang canggih, seperti kontrol white balance, kecepatan shoot , dan ukuran Lubang lensa yg berbeda (aperture).

Kamera Digital Model SLR dapat menggeser lensa keluar untuk mengontrol gambar, meskipun ada juga beberapa model yang tidak secara teknis mmilik fitur ” lensa refleks”. Model SLR juga datang dengan komponen elektronik yang paling canggih dan sensor yang menghasilkan foto berkualitas terbaik dan mampu menghilangkan “shutter lag” (penundaan antara menekan tombol dan mendengar klik dari tombol shutter ).

Penelitian.
Ketika kita memiliki kamera, beritahu teman-teman dan keluarga adalah awal yang baik. Kemudian tak ada salahnya mencari informasi ke internet untuk beberapa saran yang baik. Anda dapat coba mengunjungi CNet.com yang Spesialisasi dalam artikel yang mudah untuk dipahami, bisa juga ke scours testfreaks.com yg merupakan Web review, Steves-digicams.com memilik daftar kamera terbaik, dan dpreview.com memiliki database dari spesifikasi yang membuat perbandingan beberap jenis model Kamera. Mereka semua memiliki forum yang aktif di mana pemilik web nya tentu sudah memiliki wawasan yang baik tentang kamera.

Fokus.
Jangan biarkan iklan mengalihkan perhatian dari tujuan utama, yaitu untuk mendapatkan kualitas foto yang terbaik. Apa yang kita beli harus memberikan nilai lebih seperti lensa zoom optik dan image stabilization. Kemudian kita dapat mempertimbangkan fitur yang dapat membantu mendapatkan foto yang baik di bawah kondisi yang berbeda-beda, seperti mode pemotretan otomatis atau kemampuan untuk mendeteksi jika subjek berkedip atau tersenyum sebelum pengambilan gambar.

Toko. Internet menawarkan harga terbaik, tapi pembeli bijaksana pasti akan mengunjungi toko kamera lokal. “Anda harus memegang kamera dan melihat apakah cocok di tangan Anda.”
Harga mungkin sedikit lebih tinggi di toko kamera,karena munkin ada kutipan sedikit dari sales penjual. Namun untungnya mereka dapat membantu memberikan beberapa saran yang dibutuhkan pembeli tentang misalnya bagaimana kamera akan digunakan, mengesampingkan fitur mahal yang tidak diperlukan,dll.
Jadi harga yg lebih mahal ini bisa jadi karena ada biaya untuk membayar waktu si penjual yg terpakai dalam menjawab pertanyaan kita. Ilmu ekonomi yang memang sudah lumrah..iya kan..??

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails